3 Kisah Cinta Wakil Ketua Osis Part2 - Pengejar Mimpi

Sebuah catatan Kecil dari seseorang yang bertubuh Kecil

Kisah Cinta Wakil Ketua Osis Part2


   Tiba-tiba ada yang memukul pundakku dan berkata "Stevan,masih pagi kok malah menghayal,hayo lagi mikirin siapa?" Sontak aku kaget dan menjawab "Oh kamu sayang?gak mikirin apa-apa kok" nahh ini dia pacarku teman-teman yang ku ceritakan diatas bahwa dia adalah teman dekatnya riska.

  Namun sebelum lanjut silahkan teman-teman baca cerita sebelumnya dipart 1
Cek Disini

   Nahh bagiku dia adalah sosok yang cocok buat jadi ibu dari anak-anakku nanti,karena sifatnya yang memang sungguh dewasa padahal dia masih anak SMA. Pernah suatu hari aku sedang tawuran antar sekolah,kebetulan sebelum menjabat menjadi wakil ketua osis aku adalah seorang berandalan bahkan aku adalah ketua genk motor disekolahku. Saat itu aku sedang tawuran dikarenakan ada siswa dari sekolah sebelah yang menganggap remeh sekolah kami,katanya siswa disekolah kami kebanyakan banci yang gk tau berkelahi.

  Dan alhasil aku marah,lalu aku mencari siswa yang mengatakan kami banci tersebut. Dan setelah ku cari akhirnya ku melihatnya sedang jalan sendirian dan yang terjadi aku mengajak dia berkelahi satu lawan satu (Sengel),lalu tampa menjawab pertanyaanku aku langsung memukulnya sampai,terjadilah perkelahian dan alhasil dia babak beluar karena aku memang pandai dalam hal berkelahi.

  Setelah kejadian itu,ke-esokan harinya,tepat pukul 09 pagi,terdengar suara Racing motor yang lalu lalang didepan pintu gerbang sekolah kami ditambah lagi dengan suara orang yang berteriak. Karena merasa terganggu aku keluar dari kelasku,dan ternyata mereka adalah teman dari siswa yang aku pukul kemarin.

   Katanya mereka mencariku,untuk membalaskan apa yang telah ku lakukan kemarin kepada teman mereka tersebut. "Anj*ing kalian,bangs*t kalian,kalau kalian memang berani ayo kita tawuran dilapangan" Teriakku saat itu,karena aku sudah emosi melihat tingkah laku mereka didepan gerbang sekolahku. "Ok pengecut,kami tunggu kamu dilapangan" balas mereka saat itu.

   Mendengar kata pengecut,emosiku semakin menjadi-jadi,ingin ku bunuh mereka semua. Dan dari belakang ada seseorang yang memeluk,dan menahanku ternyata dia pacarku seraya berkata "Stevan jika kamu menyayangiku,tolong kamu jangan ladeni para berandalan itu,karena aku takut akan terjadi apa-apa dengan diri kami" karena emosiku udah sampai diubun-ubun,aku gak memperdulikan apa yang dikatakan oleh pacarku tersebut,bahkan aku mencoba melepaskan pelukannya dan beranjak pergi,namun dia tetap mencoba menggenggam tanganku untuk menahan agar aku tak pergi.

   Waktu menunjukkan pukul 10 pagi,aku mulai mempersiapkan diri,semua barang udah aku persiapkan termasuk kayu buat lindungin diri disaat aku dikeroyok. Aku hanya pergi berdua saja bersama temanku, sebut saja namanya Roy, karena memang pada saat itu teman-temanku yang lain yang biasa tawuran gak tau jika aku memang betul pergi ke lapangan untuk tawuran,mereka mengira pacarku melarangku untuk pergi. Aku mulai hidupin motor, dan pergi ke lapangan,sesampainya disana tampa basa-basi aku mengeluarkan kayu yang ku bawa dan langsung menyerang mereka,padahal jumlah mereka pada saat itu sekitar 20 orang sedangkan aku??? Hanya berduaan bersama Roy teman-teman.

  Melihat aku menyerang sendiri, si Roy juga ikut membantu, "Anj*ng,bangs*t kalian,kalian pikir aku takut pada kalian" teriakku sambil berlari kepada mereka. Alhasil tawuran pun terjadi,ditengah kacaunya tawuran,aku hanya mempokuskan pukulanku ke kepala mereka,akibat pukulan tersebut banyak diantara mereka yang merasakan kesakitan. Namun yang paling disayangkan ternyata karena asik memukul,tak taunya Si Roy kena lemparan batu tepat dipelipis matanya dan membuatnya jatuh. Dan bergegas aku menyelamatkan Roy lalu kami pergi meninggalkan lokasi tawuran.

    "Dasaaar Pecundang,penakut, dasar banci" teriak mereka ketika mereka melihat aku meninggalkan lokasi tawuran. Akibat tawuran itu aku hampir di D.O dari sekolahku,dan yang paling menyedihkan aku mendengar kabar bahwa Si Roy gak bisa melihat akibat lemparan itu,karena lemparan tersebut bukan hanya dipelipis mata tapi memang sudah kena di matanya Roy. Setelah kejadian itu aku menyesal,lalu pacarku datang sambil menangis dan berkata " Kamu Sih gak mendengar apa yang aku katakan,alhasil jadinya gini kan" melihat raut wajahnya yang begitu ayu aku langsung berkata" Aku gak apa-apa kok sayang,aku minta maaf yah" dan dia langsung memelukku dengan erat.

    Pada malam hari teman-temanku yang biasa tawuran datang ke rumahku dan bertanya bagaimana kronologi sampai Roy sudah gak bisa meihat,bahkan ada yang diantara mereka berkata "Ini gak bisa dibiarkan,kita harus balas dendam". Jangan, tidak perlu balas dendam,mungkin ini adalah pelajaran untuk kita semua agar kita menjadi anak sekolah yang baik" jawabku saat itu. Setelah mendengar itu teman-temanku menyesali apa yang telah mereka lakukan selama ini.

   Aku bersyukur mempunyai teman seperti mereka yang selalu mendengar apa yang aku katakan. Banyak yang heran kenapa aku bisa berubah, dan aku katakan ini akibat pacarku yang terus mensuport aku hingga saat ini. Terima kasih sayang , itu adalah kisahku disaat aku masih berandalan, aku bersyukur setelah kejadian itu banyak pelajaran yang aku dapati.

   
Lanjut Cerita, dipart 1 teman-teman penasaran siapa sih pacarku yang teman dekatnya Riska??? Dia adalah Sisil. Iya Sisil yang sering mensuport Riska agar Riska mengungkapkan perasaannya padaku. Kenapa sih Sisil mensuport Riska sedangkan aku dan Sisil adalah sepasang kekasih yang saling mencintai? Itu karena Sisil mempunyai alasan yang membuatku sedih, bahkan setelah Sisil mengatakan apa yang sebenarnya terjadi,mengapa dia Rela mensuport Riska agar Riska mengungkapan perasaanya untukku,aku semakin tambah cinta kepada sisil,bahkan aku langsung memeluknya dan dia meneteskan air mata.

Bersambung......

Mau tau apa yang dikatakan Sisil??? Dan mau tau cerita selanjutnya???

Silahkan ikuti blog kami yahh

Tunggu cerita selanjutnya yahh dipart 3

No comments

Powered by Blogger.